ETIKA PERGAULAN
FLP 2:14-15
Menolong orang baik atau tidak? Kebanyakan dari kita akan
menjawab bahwa menolong adalah tindakan yang baik. Coba perhatikan kisah Yesus
dalam Mrk 1:35-39, dalam perikop itu orang banyak mencari Yesus. Mereka berharap
Yesus menolong mereka. Namun apakah Yesus menolongnya? Tidak. Yesus justru
pergi ke tempat lain (Mrk 1:38). Apakah itu artinya Yesus melakukan hal yang
tidak baik karena Yesus tidak mau menolong?
Jika kita melihat pengemis dipinggir jalan lalu tergerak
untuk membantunya, itu baru disebut kedasaran etis, bukan etika. Kesadaran etis
sering muncul secara spontan tanpa disadari sepenuhnya oleh kita, berbeda
dengan etika. Etika adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan disengaja. Etika
mengajak kita untuk melakukan suatu tindakan secara rasional. Oleh karena itu
etika juga berbicara alasan mengapa kita melakukan tindakan tertentu.
Yesus tidak menolong orang banyak tersebut karena Dia sadar
bahwa alasan Dia menolong orang banyak bukan untuk mengabulkan semua permintaan
mereka, tapi untuk memberitakan Injil. Orang-orang banyak tersebut datang bukan
untuk mendengarkan Injil, mereka hanya mau disembuhkan. Itu lah sebabnya Yesus
lebih memilih pergi ke tempat lain untuk memberitakan Injil.
Dalam pergaulan harusnya kita tidak hanya memiliki kesadaran
etis, kita juga dituntut untuk beretika sesuai nilai-nilai kristiani. Ketika teman
dalam kesulitan kita memang harus menolong mereka tetapi kita tidak bisa
langsung menolong begitu saja, kita harus tahu dulu kenapa dia bisa terlibat
dalam masalah tersebut. Jangan-jangan jika kita menolongnya justru membuat dia
tambah malas. Misalnya dia tidak mengerjakan PR atau tidak mencatat di kelas
karena malas. Karena merasa menolong teman adalah tindakan yang baik maka kita
mengerjakan PRnya atau meminjamkan catatan kita.
Paulus mengingatkan bahwa angkatan ini adalah angkatan yang
bengkok hatinya, jangan mudah tertipu oleh muka iba mereka. Jangan menolong
para pemalas. Pertimbangkan segala sesuatu dengan seksama sehingga “kamu
bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia” (Flp 2:15).
Nuryanto Gracia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar