STYLISH
1 PETRUS 3:3-4
Apakah tampil cantik dengan komestik adalah perbuatan yang
salah? Pernah ada zaman di mana perempuan dilarang tampil cantik dan berpakaian
bagus, misalnya seperti di Roma. Di Roma perempuan dilarang tampil cantik dan
berpakaian bagus karena sempat para perempuan kaya berjudi hanya demi dapat
membeli kosmetik mahal dari India dan Timur Tengah. Di Cina juga sempat ada
zaman di mana perempuan akan dihukum mati jika ketahuan menggunakan cat kuku/cutex di depan umum. Di Eropa juga
sempat pernah ada zaman di mana mayoritas penduduk eropa meninggalkan kosmetik
karena raja dan ratu membuat pernyataan publik bahwa pemakaian kosmetik adalah
tindakan yang tidak pantas. Selain itu juga para petinggi gereja menyebarkan
ajaran bahwa kosmetik hanya digunakan oleh kafir dan penyembah setan.
Surat 1 Petrus 3:3-4 sekilas juga menceritakan kepada kita
bahwa sempat ada zaman di mana gereja melarang anggota jemaatnya yang perempuan
untuk mengenakan perhiasan secara lahiriah, “Perhiasanmu janganlah secara
lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau
dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,” (1 Pet 3:3). Mengapa gereja
melarang hal tersebut? Surat Petrus dikirim untuk jemaat di Pontus, Galatia, Kapadokia,
Asia Kecil dan Bitinia (1Pet 1:1). Dalam jemaat tersebut banyak kaum istri yang
lebih mengagung-agungkan bahkan menyombongkan perhiasan lahiriah. Mereka tidak
peduli dengan inner beauty atau
istilah Petrus adalah manusia batiniah, sehingga tidak ada rasa hormat dengan
suaminya dan juga sesamanya.
Sekarang yang berusaha tampil cantik bukan hanya perempuan,
laki-laki juga. Itulah sebabnya sekarang dikenal istilah lelaki metroseksual.
Berpenampilan cantik boleh saja, tapi perlu diingat bahwa percuma cantik
luarnya tapi tidak hatinya. Kita berdandan cantik bukankah agar orang lain
dapat menerima kita? Nah bayangkan jika kita cantik luarnya tapi sombong
hatinya? Siapa yang mau berteman dan menerima kita?
Manusia itu bukan terdiri dari tubuh saja tapi juga hati
(perasaan dan pikiran). Oleh karena itu,
jika mau berdandan, berdandanlah secara holistik. Holistik artinya menyeluruh. Dandanilah
seluruh diri kita, tubuh dan juga hati. Selamat berdandan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar