Kamis, 21 November 2013

YESUS KRISTUS RAJA SURGAWI SEJATI



YESUS KRISTUS RAJA SURGAWI SEJATI
YEREMIA 23: 1-6; MAZMUR 46; KOLOSE 1:9-20; LUKAS 23:33-43

“Raja para penjahat.” Jika ada yang memberikan Yesus  julukan tersebut, kita setuju atau tidak? Banyak dari antara kita mungkin tidak setuju. Kita dengan penuh keyakinan akan berkata Yesus adalah Raja Mahakuasa. Dia Maha Agung. Tidak layak dijuluki Raja para penjahat.
Kolose 1:16 mengatakan singgasana, kerajaan, pemerintah maupun penguasa diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Itu artinya semua penguasa yang ada di bumi berada di bawah kuasaNya. Jadi tidak mungkin Tuhan yang Maha Besar tersebut dapat dijuluki Raja para penjahat.
Yesus berbeda dengan para raja yang diceritakan dalam Yeremia 23:1-6. Dalam perikop tersebut diceritakan tentang raja Yehuda dan Israel Utara yang tidak memedulikan nasib bangsanya. Allah murka dengan para raja tersebut. Begitu murkanya hingga Allah mengatakan dalam Yer 23:2 “Kamu telah membiarkan kambing dombaKu terserak dan tercerai berai, dan kamu tidak menjaganya. Maka ketahuilah, Aku akan membalaskan kepadamu perbuatan-perbuatanmu yang jahat.” Yesus berbeda dengan para raja tersebut. Yesus sangat memikirkan nasib umatNya. Oleh karena itu, Dia rela mati untuk menebus dosa kita. Jadi tidak layak menyebut Yesus sebagai Raja para penjahat.
Di satu sisi memang Yesus adalah Raja Maha Kuasa yang kekuasaanNya mengatasi apapun yang ada di bumi. Tapi kita jangan terjebak hanya di satu sisi tersebut. Orang banyak, pemimpin-pemimpin, prajurit-prajurit terjebak hanya pada sisi tersebut sehingga mereka memiliki konsep bawa Raja yang Mahakuasa itu seharusnya mempunyai kekuatan yang luar biasa sehingga dapat lepas dari proses penyaliban (Luk 23:35,37). Tapi kenyataannya Yesus tidak lepas dari kayu salib itu. Yesus justru membiarkan diriNya disalibkan bersama kedua penjahat di kanan dan kirinya.
Di sisi yang lain, dapat dikatakan Yesus adalah Raja para penjahat. Siapakah penjahatnya? Kita. Apakah kita tidak sadar bahwa kita semua adalah penjahat? Adakah di antara kita orang baik? Tidak, kita semua adalah penjahat. Penjahat yang seharusnya dihukum karena dosa yang telah kita perbuat. Tapi karena Yesus adalah Raja yang mengasihi umatNya, Dia rela mati untuk kita, para penjahat.
Tapi penjahat seperti apakah kita? Penjahat yang tidak percaya bahwa Yesus mampu menyelamatkan kita sehingga mempertanyakan kuasa Yesus seperti penjahat pertama? “Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diriMu dan kami!” (Luk 23:39). Atau kita seperti penjahat kedua yang menyadari kesalahannya sehingga dia memang pantas dihukum dan yakin sepenuhnya bahwa Yesus memang sungguh Raja (Luk 23:41-42)?
Perhatikan kisah selanjutnya, Yesus menyelamatkan penjahat yang memiliki iman kepadaNya. Yesus memang Raja para penjahat. Dia memang mati untuk para penjahat. Dia memang menyelamatkan para penjahat, tapi tidak sembarangan penjahat. Yang dapat menerima keselamatan dariNya adalah penjahat yang menyadari kesalahanNya dan beriman penuh kepadaNya. Apakah kita termasuk penjahat tersebut yang menyadari kesalahan dan beriman penuh kepada Kristus? Atau kita masih seperti penjahat yang pertama?

Nuryanto Gracia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar