BERANI BERKATA TIDAK
1 SAMUEL 26:7-11
“Anak gaul.” Remaja
sekarang suka sekali dijuluki seperti itu. Padahal setiap komunitas mempunyai
tuntutannya sendiri agar dapat disebut anak gaul. Remaja gank motor akan
menyebut diri mereka anak gaul jika mereka bisa ngebut-ngebutan. Remaja yang suka fashion akan menyebut diri mereka
anak gaul jika mereka mengikuti perkembangan fashion masa kini. Remaja yang
gemar gadget akan menyebut diri mereka anak gaul jika mereka mempunyai gadget
terbaru. Anak yang suka seks bebas akan menyebut diri mereka anak gaul jika
sudah pernah berhubungan seks dengan pacarnya
Tanpa sadar, kita
sedang disudutkan dengan sebutan anak gaul. Ketika tersudut akhirnya mau ga mau
kita mengikuti mereka demi dapat tetap dipuji semua teman karena kita anak
gaul. Padahal, apapun yang kita lakukan, tidak semua orang akan memuji, pasti
tetap akan ada yang menjelek-jelekkan kita di belakang kita. Oleh karena itu,
ketika tersudut cobalah untuk berpikir tenang, dan pikirkan segala sesuatunya
dengan matang. Tidak semua tuntutan teman-temanmu harus dipenuhi, karena tidak
semua tuntutan temanmu baik. Jika tuntutan temanmu akan membuat dirimu menjadi
seorang remaja yang lebih baik, lakukan. Jika tuntutan mereka justru membuatmu
menjadi remaja yang semakin berantakan, beranilah untuk mengatakan tidak.
Daud juga pernah
dibujuk oleh temannya, Abisai, agar membunuh Saul. Selama ini Daud selalu
dikejar-kejar dan ingin dibunuh oleh Saul. Ketika ada kesempatan dan juga
dibujuk oleh temannya, seharusnya bisa saja Daud mengiyakan permintaan
temannya, apalagi temannya memberikan bujukan yang tampaknya tidak terlalu kejam
(baca 1 Sam 26:8). Namun dengan tegas Daud menolak permintaan tersebut.
Mengapa? Karena Daud memiliki prinsip (baca 1 Sam 16:9).
Jika kita memiliki
prinsip, maka kita tidak akan mudah ikut-ikutan dengan tuntutan teman. Apa
prinsip kita? Sehati dan sepikir dengan Kristus. Jika ada tuntutan dari teman
yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang Kristus ajarkan, katakanlah TIDAK.
Nuryanto Gracia