MENEMBUS DAN
MENGATASI BATAS MENTAL
Ibrani 12:1-4
Setidaknya,
dari setiap kita mungkin sedang mengidap satu dari dua penyakit mental ini,
yaitu mental superior atau mental inferior. Tidak percaya? Ayo kita teliti.
Mental
superior adalah mereka yang merasa dirinya jauh lebih baik dari orang lain dan
orang lain lebih buruk bahkan lebih menjijikkan dari dirinya. Misalnya, kamu
suka SNSD dan teman kamu suka JKT48, pasti kamu akan menganggap mereka yang
suka JKT48 itu menjijikkan. Apakah kamu menderita penyakit ini?
Mental
inferior adalah kebalikan dari mental superior, mereka merasa dirinya jauh
lebih buruk dan payah daripada orang lain. Mereka merasa dirinya orang yang
tidak berguna dan tidak berarti. Apakah kamu menderita penyakit ini?
Jika
kamu tidak mengidap salah satu penyakit di atas, bersyukurlah berarti kamu
sehat. Jika kamu mengidap salah satunya, berhati-hatilah itu artinya kamu
sedang mengidap penyakit mental. Kamu harus segera menembus dan mengatasi batas
mental itu.
Untuk
yang bermental superior, perhatikanlah ini:
“Marilah kita melakukannya dengan mata
yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman
kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul
salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah
kanan takhta Allah” Ibrani 12:2.
Tuhan
kita bukanlah Tuhan yang memegahkan diri, melainkan Tuhan yang merendahkan diri
bagi umat-Nya. Mengapa justru kita menyombongkan diri?
Untuk
yang bermental inferior, perhatikanlah ini:
“Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun
menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang
berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa” Ibrani 12:3.
Tuhan
berkorban luar biasa supaya kita tidak menjadi lemah dan putus asa. Jangan
sia-siakan pengorbanannya.
Agar
kita bermental sehat, marilah kita selalu tertuju kepada Kristus dan
perhatikanlah semua hidup dan pengorbananNya untuk kita.
Nuryanto Gracia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar