AKAR KEKERASAN
(1 Sam 18:6-11)
Iri
hati. Tampaknya kata-kata ini biasa aja yah? Setiap orang pasti punya rasa iri.
Tapi jangan sepelekan dua kata ini. Iri hati dapat mengakibatkan kejahatan
besar seperti fitnah, perampokan, penganiayaan sampai pembunuhan.
Iri
dengan kehebatan orang lain, kita bisa memfitnahnya. Iri melihat seseorang
dipuji oleh orang yang kita suka, kita memfitnah dia di depan orang yang kita
suka. Iri dengan kekayaannya, kita bisa merampoknya. Iri karena orang itu
banyak disukai orang, kita menganiayanya bahkan bisa membunuhnya.
Dalam
kisah Adam dan Hawa pun kita mendapati manusia jatuh ke dalam dosa karena rasa
irinya. Iri dengan Allah yang Maha Tahu, mereka ingin sama seperti Allah
sehingga mau mengikuti saran iblis. Dalam kisah-kisah Alkitab berikutnya kita
mendapati betapa banyaknya kisah tragis terjadi karena iri hati.
Dalam
1 Sam 18:6-11, kita juga mendapati kisah iri hati Saul kepada Daud. Iri karena
Daud lebih dipuji-puji dibandingkan dirinya, padahal dia adalah rajanya
sedangkan Daud hanya penggembala biasa. Bisa bayangkan betapa irinya Saul
ketika dia kalah tenar oleh seorang gembala. Bayangkan saja jika kita termasuk
cowok/cewek yang kaya, ganteng/cantik lalu pintar tapi kalah tenar oleh anak
seorang tukang cendol? Iri luar biasa pastinya.
Kita
lihat kisah selanjutnya karena rasa iri itu Saul berusaha terus-menerus
membunuh Daud. Teman-teman, hati-hatilah dengan rasa irimu. Dia bisa merugikan
dirimu dan sekitarmu. Daripada iri dengan kehebatan orang lain, lebih baik kita
belajar bagaimana dia bisa sehebat itu. Selamat belajar.
Nuryanto Gracia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar